Dari kiri ke kanan Aang, Eky, Khafi, Aries, Komi, Piter dan Beni. |
TIDAK bisa dipungkiri kecanggihan teknologi membuat akses tersebarnya informasi menjadi semakin luas. Bahkan jarak antar negara pun bisa berada di dalam genggaman layar ponsel yang bisa dijangkau dalam hitungan detik saja.
Akses internet yang kini semakin mudah diperoleh membuat media online dan blog menjadi primadona. Potensi inilah yang membuat Media Centre Provinsi Bengkulu mengajak Komunitas Blogger Bengkulu (BoBe) untuk bersinergi. Khususnya dalam memperkenalkan Provinsi Bengkulu ke nasional, bahkan internasional.
“Blogger Bengkulu aktif di media sosial. Maka itu Media Centre Pemprov siap mendukung aktivitas kawan-kawan Blogger Bengkulu. Apa yang bisa kami bantu (Media Centre), silakan sampaikan,” kata Koordinator Media Sosial Media Centre Pemprov Abdul Khafi Syatra saat membuka pertemuan pada Senin, 3 April di Kantor Gubernur.
Khafi mengatakan, Media Centre Pemprov ingin memfasilitasi BoBe untuk melakukan pertemuan dengan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Terutama yang terkait dengan promosi pariwisata, industri dan usaha-usaha kecil menengah.
Seperti Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi dan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Dinkop, UKM dan Perindag) Provinsi. “Dari pertemuan itu nanti diharapkan ada ide-ide baru bagi para blogger Bengkulu untuk menulis,” ujar Khafi.
Selain itu Khafi pun menyatakan Media Centre siap membantu dalam hal peningkatan kapasitas para penulis Bengkulu. Seperti dengan menyiapkan narasumber untuk pelatihan menulis, fotografi dan videografi.
“Di Media Centre ini sumber daya manusianya lengkap. Sebagian besar sudah pernah berkecimpung di dunia jurnalistik hingga level nasional. Mau belajar public speaking pun ada. Kami juga bisa mengundang blogger ternama untuk memotivasi dan menambah pengetahuan,” ungkap pria lulusan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga yang penampilannya tampak khas dengan kopiah hitam.
Obrolan dalam pertemuan selama empat jam berlangsung cair. Ada lima perwakilan BoBe yang hadir. Yakni Eky Syahputra, Beni Sumarlin, Piter Julius Vero, Komi Kendy dan Aang Verianto. Pada kesempatan itu, hadir pula Tim Ahli Media Centre Pemprov Aries Margono yang merupakan jurnalis senior yang pernah aktif di Koran Tempo dan Majalah Gatra itu.
Aries menambahkan, promosi Bengkulu tidak bisa dilakukan oleh pemerintah saja. Tapi harus mendapat dukungan berbagai kalangan masyarakat. Terutama yang kreatif dan memiliki semangat muda.
“Power dan peran media mainstream, sudah terbagi dengan media-media komunitas seperti para blogger ini,” ungkap Aries.
Aries pun mengingatkan para blogger tetap menjunjung etika dalam bermedia sosial. Meski memiliki kebebasan dalam berpendapat dan menulis, namun jangan sampai nanti tersandung Undang-undang Informasi, Teknologi dan Elektronik (ITE) jika tidak berimbang, apalagi sampai merugikan pihak lain.
“Pengetahuan etika bermedia sosial juga perlu diketahui pengguna internet. Malah alangkah baiknya jika BoBe menjadi motor melakukan advokasi ke sekolah-sekolah dan mengampanyekan anti hoax,” saran Aries.
Keinginan Media Centre Pemprov untuk bersinergi, disambut dengan baik oleh pewakilan BoBe. Melalui kerjasama dan komunikasi yang baik, para blogger Bengkulu bisa mendapat fasilitas untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan dibidang tulis-menulis.
“Kami juga berharap agar Pemprov mau melibatkan BoBe dalam agenda-agenda besar. Setidaknya informasi event. Dengan begitu kawan-kawan blogger bisa ikut hadir, menulis dan menyebarkan informasi kepada pengguna internet,” kata Pengurus BoBe Piter Julius Vero.(ken)
Posting Komentar